1. Confident
Mengapa rasa percaya diri merupakan hal yang
penting? karena tanpa rasa percaya diri yang cukup, mungkin seorang yang sangat
berbakat dan mampu menghasilkan berbagai kue yang berkualitas, lezat dan pasti
digemari banyak konsumen, akan selalu merasa bahwa produk buatannya kalah baik
dengan berbagai produk yang ada di pasaran. Padahal kenyataannya, banyak sekali
produk yang bisa dikatakan biasa-biasa saja, bahkan di bawah standar baik
kualitas (rasa, penampilan dan kemasan), mampu tampil di rak-rak berbagai toko
kue dan mall, bahkan memiliki pelanggan tetap di berbagai komunitas. Untuk
mengatasi hal ini, ada baiknya seseorang memiliki atau menciptakan resep yang
kreatif, beda dari yang lain, sehingga tidak perlu merasa minder dengan
pesaing, karena memiliki keunikan tersendiri, tips lain yang sangat mudah
dilakukan adalah banyak-banyak melakukan survey ke berbagai tempat dan toko
dengan berbagai level, niscaya rasa percaya diri akan timbul dengan sendirinya.
2. Konsistensi akan kualitas
Hal ini merupakan penentu
keberlangsungan sebuah usaha, seperti yang kita ketahui, ada slogan bahwa 'rasa
tidak pernah bohong', hal ini memang ada benarnya, bahwa indera perasa manusia
(lidah) sangatlah sensitif dan peka, yang bisa mengenali berjuta rasa yang ada
di dunia ini, dan juga ia dapat mengetahui adanya perubahan rasa dari sebuah
merk kue yang sebelumnya pernah dikonsumsi. Maka dari itu, konsistensi akan
kualitas khususnya rasa, perlu dipertahankan, apalagi jika produk memiliki ciri
khas.
3. Pelayanan
Pelayanan seperti halnya divisi
pemasaran di berbagai bidang usaha bisa dikatakan sebagai ujung tombak bisnis,
demikian pula dengan bisnis bakery, pelayanan yang baik akan menjadi penentu
tingkat kepuasan ekstra yang didapatkan konsumen bila produk yang diberikan
sudah sangat baik, namun bila produk memiliki banyak pesaing sejenis, maka
layanan yang baik bisa menjadi satu penentu keberhasilan dan return order dari
konsumen, sebaliknya, walau produk berkualitas tinggi, namun dengan pelayanan
yang buruk sudah barang tentu akan menjadi bumerang bagi keberlangsungan usaha
di masa mendatang. Bila boleh mengambil contoh riil pada sebuah produsen
brownies yang terkenal di kota kembang, survey kami mengatakan bahwa 8 dari 10
pengunjung menyatakan komplain atas pelayanan yang diberikan, ada yang
menganggap pelayanan arogan, ketus, dll, dan hal ini tentunya bukanlah sesuatu
yang menguntungkan.
4. Fokus pada hal detail
Banyak detail yang perlu diperhatikan
dalam sebuah usaha bakery dan kue, dalam hal ini, detail yang hendak kami
tekankan adalah hal-hal kecil seperti kebersihan, noda pada kemasan, penampilan
produk akhir, dll. Untuk menghindari ada benda-benda yang tidak diinginkan pada
produk seperti rambut, potongan plastik, ataupun stepler, tingkatkan kecermatan
pada setiap proses, beri pemahaman pada staff/karyawan mengenai kebersihan
secara berkala, berilah contoh yang baik pada setiap kesempatan, gunakan
peralatan penunjang kebersihan seperti penutup kepala, sarung tangan, buat bak
cuci piring/tangan tidak terlalu jauh dari ruang produksi, inspeksi setiap
produk yang baru jadi, dan seterusnya.
5. Ontime dalam pemenuhan order
Ketepatan waktu tentunya menjadi
tuntutan bagi setiap konsumen, terlebih lagi bila pesanan merupakan kebutuhan
untuk sebuah event ataupun seasonal gift, cara mensiasatinya adalah dengan
memiliki penjadwalan yang teratur, baik secara konvensional dengan memo dan
catatan, maupun dengan dukungan teknologi seperti pda, fungsi alarm untuk
reminder akan sangat berguna bagi berbagai aktivitas yang mendukung pemenuhan
order secara ontime.
6. Aspek strategis
Walaupun seseorang sangatlah berbakat
dalam produksi, dimana semua orang menyukai dan memuji produk buatan Anda,
namun amatlah perlu untuk perhitungkan aspek bisnis, seperti halnya penentuan
harga yang optimal sehingga keuntungan maksimal, kapan berpromosi, melalui
media apa saja, budget yang dialokasikan, memberlakukan trik pemasaran seperti
paket & discount untuk seasonal sale, mengembangkan koneksi dan kerjasama
pemasaran, dll. Sepintas tampak mudah, tapi tentunya segala sesuatunya
memerlukan pemikiran yang seksama dan pengalaman untuk hasil yang terbaik.
7. Budgeting dan pencatatan
Bulan ini pendapatan Anda meningkat
pesat, berita bagus bukan? Tentu saja, tapi
perhatikan pula peningkatan biaya dari pembelanjaan ataupun penggunaan bahan
yang tidak terantisipasi sebelumnya, ataupun biaya lain-lain yang lupa tercatat
dan salah pengalokasian. Maka dari itu, pencatatan rugi laba yang memadai sudah
sangat diperlukan bila skala usaha mulai meningkat, pelajari dan gunakan
software keuangan sederhana yang dapat membantu pencatatan, atau mintalah
bantuan teman Anda yang menguasai pembukuan, percayalah.. Anda akan takjub akan
laporan yang diperoleh setelah pembukuan (neraca & rugi laba) yang
baik telah Anda lakukan.
8. Memperhatikan Aspek Citra atau Merk
Seperti yang diketengahkan pada
artikel mengenai brand image, pada prakteknya merk yang telah dibuat tentu saja
harus dijaga dan diperhatikan penggunaannya, sediakan stok kemasan dan pendukungnya
(yang telah tertera merk) yang memenuhi kebutuhan, dalam artian jangan sampai
kekurangan ataupun kehabisan sehingga menggunakan packaging tanpa identitas,
sediakan backup berupa label atau stiker siap pakai, selalu juga sediakan stock
kartu nama baik di toko maupun tempat produksi dan dompet, karena sewaktu-waktu
akan diperlukan. Perhatikan juga fasilitas di toko/outlet seperti fungsi
penerangan (indoor & outdoor, termasuk billboard dan neon sign), hal-hal
'sepele' ini bisa berdampak positif/negatif bagi keberlangsungan usaha.
9. Kreativitas
Kreativitas makin hari makin
dibutuhkan untuk keberhasilan setiap usaha. Meningkatkan kreatifitas sudah
tentu menjadi tantangan dari setiap pebisnis di bidang bakery. Saat ini
informasi kian mudah untuk diperoleh, dan dari berbagai informasi inilah
biasanya sumber dari kreativitas tersebut. Informasi yang dimaksud tidaklah
selalu harus berhubungan dengan bakery, terkadang dengan mencerna dan memadukan
info yang tidak berkaitan dengan bakery, maka seseorang bisa mendapatkan ilham
yang jauh lebih unik dan tidak terpikir oleh orang lainnya. Perlu diketahui
bahwa kreativitas berasal dari sebuah sumber yang dapat diakses oleh setiap
orang tanpa terkecuali.
10. Visi
Setiap usaha yang dilakukan akan
berjalan dengan lebih baik bila disertai oleh visi yang tersusun dengan baik.
Visi adalah target jangka panjang, kemana sebuah usaha akan dijalankan dan
untuk tujuan apa, biasanya harus berguna dan memberi manfaat bagi orang banyak
(selain untuk diri sendiri), yang kemudian dibantu oleh misi, yang berupa
target dalam jangka lebih pendek atau menengah yang lebih mudah untuk
direalisasikan, dan akhirnya ditunjang oleh policy, yang merupakan kebijakan
jangka pendek yang akan ditempuh dalam waktu dekat (1-3 bulan) untuk menyokong misi
dan akhirnya visi tersebut.
11. Delegasi
Bagi usaha yang mulai berkembang,
delegasi adalah kunci sukses dari keberhasilan dan keberlangsungan, sebab
tidaklah mungkin segalanya dilakukan seorang diri. Makin banyak hal yang
didelegasikan dengan baik (tentunya pada pihak yang kompeten), maka akan makin
besar peluang sebuah usaha untuk mengalami perkembangan, akhirnya owner akan
dapat lebih berfokus pada pengembangan usaha dan kreativitas bagi produk baru
dan inovatif.
12. Growth & development
Yang terakhir adalah growth &
development (pertumbuhan dan perkembangan), karena pada hakikatnya segala
yang ada di dunia ini diharapkan untuk bertumbuh dan berkembang, maka
sebuah bisnispun akan baik bila berfokus pada pertumbuhan, yaitu omzet, tingkat
penjualan, efisiensi biaya, dll yang dapat diukur. Dan perkembangan, yaitu
peningkatan wawasan dari pelakunya, keahlian, ketelitian, dan sense of
quality yang tidak terukur namun dapat terasakan eksistensinya pada diri
setiap pelakunya.
Selain ke 12 tips tersebut tentu masih
banyak hal yang dapat dijadikan tips keberhasilan sebuah bisnis khususnya
bakery. Selamat berbisnis dan sukses selalu untuk kita semua!
Bila membutuhkan konsultasi tentang bakery silahkan kontak kami di :